Kenapa kalau ada yang belajar musik selalu berkata "bosen latiannya gitu-gitu aja!" apalagi kalau latiannya dengan instrumen pilihan/dipilih mereka juga selalu berkata "susah maennya gak bisa-bisa!". Dua kalimat itu menjadi sebuah kalimat "sakti" yang selalu terlontar pada individu yang (mungkin) baru belajar musik. Kenapa terjadi ungkapan yang seperti itu?. baiklah mari kita telaah ungkapan yang selalu terlontar seperti itu.
Ingin Bisa Maen Seperti Dia
Seorang anak yang baru mulai belajar memainkan instrumen tertentu pasti diawali oleh rasa ingin tahu terhadap instrumen tersebut. Hal ini biasanya dikarenakan informasi visual yang ditangkap anak tersebuat melalui media sosial dan atau platform digital yang anak tersebut miliki. Misalnya seorang anak berkata pada orang tuanya "pa. . aku pengen maen biola seperti si itu yang kulihat kemaren di tv. ". Apakah ungakapan perasaan anak ini benar adanya atau hanys sekedar "pengen"?. Nah kondisi seperti inilah sebetulnya yang menguntungkan bagi orang tua untuk dapat berkomunikasi lebih komprehensif dengan anaknya. Komunikasi diawali dengan pengetahuan orang tua juga terhadap apa yang direkam secara visual oleh anaknya atau dengan kata lain arang tuanya juga dapat melihat apa yang menjadi keinginan anaknya.
Lantas apa yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh orang tuanya?. Seperti yang sudah dijabarkan di atas bahwa hal pertama adalah penyamaan informasi secara visual antara anak dan orang tuanya. Selanjutnya komunikasi dengan yang memang "paham" dengan keinginan sang anak, baru kemudian komunikasi dengan anaknya.
Kapan Harus Memulainya?
Belum ada penelitian yang pasti tentang "kapan harus memulai belajar musik dna atau instrumennya?". Hal ini dikarenakan budaya dan kebiasaan setiap tempat sangat berbeda. Misalnya di Eropa mereka sudah secara otomatis merekam secara visual proses bermusik, baik itu dari tempat ibadah (gereja) maupun di jalanan. Memang tidak hanya itu saja yang menjadikan faktor pendukungnya, tetapi setidaknya rasa ingin tau sang anak sudah dapat langsung terkoneksi dengan apa yang ingin diketahuinya.
Kamu Harus Latihan Biar Bisa Maen Seperti Dia
Masa kanak-kanak merupakan masa dimana imajinasi mereka mulai "liar" dan rasa ingin tahunya juga "super", maka dari itu sebaiknya para orang tua memahami apa yang betul-betul menjadi keinginan anak dengan cara selalu berkomunikasi. Masa kanak-kanak inipun penuh dengan warna-warni dan masa bermain. Jadi biarkanlah anak mengetahui apa yang ingin diketahuinya, dengan catatan orang tua juga harus dapat memahami "maunya" anak dengan cara selalu berkomunikasi yang efektif dua arah. Hindari untuk memaksakan anak agar supaya anak tidak cepat bosan bahkan tidak mau lagi berlatih.